Tuesday, May 7, 2013

COOKING CLASS + RESTO REVIEW AT TEN TEN TEMPURA HOUSE







Setelah sebelumnya sukses mengadakan acara Food n Resto Review di Pepper Lunch Cilandak Town Square. Pada hari Sabtu, 20 April yang lalu, Indonesian Food Blogger kembali bekerjasama dengan Boga Group mengadakan Cooking Class di Ten Ten Tempura House - Plaza Indonesia.



Cooking class dimulai dengan penjelasan dari chef dari Ten Ten yang dilanjutkan dgn demo cara memasak Tempura Omurice dan Pannacotta lengkap dengan tips dan triknya..

Keistimewaan Tempura di Ten Ten Tempura House terletak pada pemilihan bahan-bahan yang berkualitas tinggi serta teknik khusus untuk memasak yaitu dengan menggunakan special fryer machine..


Setelah demo selesai, peserta diberi kesempatan untuk memasak Tempura Omurice seperti yang telah diperagakan oleh chef dari Ten Ten. Hasil masakan peserta kemudian akan dinilai.. Seruuuu...:)



Selesai cooking class, tiba saatnya mencicipi menu menu yang telah disiapkan oleh Ten Ten antara lain: 

KANI/CHEESE KOROKKE

TENBARA

SPICY BEEF KINOKO DON

Hmmm...jadi lapar lihat foto2nya lagi...:) Tapi beneran, ketiga menu ini sangat lezat...highly recommended deh.. Buat anak-anak atau yang tidak suka pedas, Tenbara adalah pilihan yang tepat..sedangkan Spicy Beef Kinoko Don buat pecinta cabe/spicy food seperti saya...;) 

Sebagai pilihan minuman, Ten Ten juga menyediakan beberapa jenis minuman baru seperti: Ten Ten House Cooler, Tropical Freeze, Ice Cookies Blended, Iced Lychee Tea, Iced Peach Tea, Iced Apple Tea, Sweet Berry Cooler dan Rose Blackcurrant Smoothies.

Selesai menyantap menu utama, datanglah hidangan penutup yang tidak sanggup untuk ditolak oleh perut yang sebenarnya sudah kenyaaang...hehehe..

FORET NOIR

COOKIES & CHEESE CUP

Tuuuhh...liat aja penampilannya.. Siapa yang sanggup menolak hidangan dessert super lezat seperti ini?? :D

Terimakasih buat IDFB dan Boga Group yang telah mengundang kami untuk belajar memasak tempura dan juga mencicipi aneka hidangan yang super lezat..

 

Saya pasti akan kembali datang bersama keluarga untuk menikmati menu menu spesial dari Ten Ten Tempura House...entah ke Ten Ten Pondok Indah Mall 1 atau ke Ten Ten Plaza Indonesia...pokoknya pasti datang lagi...:)

Selain karena menu2nya yang super lezat cocok di lidah saya, juga karena ada program promo Buy 2 Get 3 nyaa... Program ini berlaku dari tanggal 19 April - 19 Mei 2013, khusus untuk pemegang kartu debit dan kredit Citibank yang memesan menu utama.

Jadi, tunggu apa lagi...ke Ten Ten Tempura House yuukkk...;)



Monday, April 1, 2013

KBB #33: BAGELS


Bikin Bagels ini kelihatannya simpel..tapi ternyata cukup tricky dalam prosesnya..

Yang perlu diperhatikan adalah waktu proofingnya.

Untuk yang berdomisili di Indonesia yang suhu udaranya sangat puanasss, waktu proofing-nya sebaiknya lebih singkat dari waktu yang tertulis di resep, supaya adonan bagels tidak overproofed yang pada akhirnya bisa menyebabkan tekstur Bagels menjadi keras..

KBB#33:
Something Artisan: Bagels
Sumber: Peter Reinhart: Artisan Breads Every Day: Fast and Easy Recipes for World-Class Breads

Resep Dough
21g barley malt syrup, madu, atau rice syrup, atau 7g diastatic malt powder
3g ragi instant
10,5g garam
255g air hangat (sekitar 35C)
454g unbleached bread flour

Resep Rebusan Roti
181-272g air
28,5g barley malt syrup atau madu (optional)
14g baking soda
7g garam

Metode Membuat Dough
Aduk malt syrup, ragi, dan garam ke dalam air hangat. Masukkan tepung ke dalam mangkuk mixer dan tuang campuran malt syrup ke dalamnya. Jika menggunakan micer, gunakan pengaduk dough dan kocok menggunakan kecepatan rendah selama 3 menit. Jika pakai tangan, gunakan sendok kayu yang besar dan aduk hingga 3 menit, hingga tercampur rata. Adonannya musti terbentuk rada padat, membentuk bola kasar, dan semua tepung harus sudah tercampur rata dengan cairan, jika tidak maka tambahkan sedikit air. Biarkan adonan istirahat selama 5 menit.

Kocok lagi dengan kecepatan rendah selama 3 menit atau tuang ke atas meja kerja yang sudah ditaburi tepung lalu uleni dengan tangan selama 3 menit hingga adonan lembut dan sudah membentuk gluten. Adonannya akan elastis, jika dirasa dengan tangan akan berasa lembut. Jika adonan terlalu lembek maka perlu tambahkan sedikit tepung.

Letakkan adonan ke dalam mangkuk yang telah diolesi minyak tipis, tutup mangkuk dengan plastik dan biarkan adonan naik dalam suhu ruangan selama 1 jam.

Ketika anda siap untuk membentuk bagels, siapkan baking tray yang dilapisi parchment paper atau silicone mat, lembabkan dengan spray oil atau olesi dengan minyak, tipis-tipis saja. Bagi adonan 6-8 adonan kecil. (Umumnya berat bagels 113g sebelum dipanggang, tapi anda bisa bikin lebih kecil dari itu.) Bulat-bulatkan adonan (ngga usah terlalu padat) dengan cara menggilingnya di atas meja kerja dengan satu telapak tangan yang ditangkupkan. Jika anda bikin lebih dari 6 bagels, anda harus menyediakan 2 baking tray. Jangan gunakan tepung di atas meja kerja anda. Jika adonan tidak bisa dipulung membentuk bola, lap saja meja kerja anda dengan serbet lembab dan coba lagi.

Ada dua metode membentuk bola-bola adonan menjadi bagels. Metode pertama adalah melobangi bagian tengan bola adonan untuk menyerupai bentuk donat. Pegang adonan dengan kedua ibu jari di dalam lobang, putar adonan dengan tangan anda, sedikit demi sedikit memelarkan adonan hingga lobang membesar sekitar 2 inci (1 inci = 2,54cm). Metode kedua adalah dengan menggunakan kedua tangan membentuk adonan dari bola-bola menjadi berbentuk sosis dengan ukuran panjang sekitar 8 inci di atas meja kerja yang bersih dan kering. Tipiskan sedikit kedua ujung sosis dan lembabkan kedua ujungnya. Letakkan satu ujung adonan ke atas telapak tangan anda dan gulungkan mengelilingi tangan anda hingga membetuk lingkaran, mulai dari celah antara ibu jari dan jari telunjung dan mengelilingi telapak tangan. Ujung-ujungnya akan bertumpuk sekitar 2 inci. Satukan sambil dipencet ujung-ujung yang bertemu dan bertumpuk ini dan tekan ujung-ujung ini ke atas meja kerja, gulung-gulungkan ke depan dan belakang beberapa kalu supaya lengket. Lepaskan adonan dari tangan anda, sama ratakan ketebalannya jika perlu dan lubang di tengah dengan diameter berukuran sekitar 2 inci.

Letakkan bagel yang sudah dibentuk ini di atas baking tray yang sudah disiapkan, lembabkan dengan spray oil atau olesi sedikit minyak. Tutup seluruh baking tray dengan plastik dan simpan di kulkas semalaman atau hingga 2 hari. (Anda juga bisa proofing seluruh adonan di dalam mangku yang telah diolesi minyak selama semalam dan kemudia bentuk bagelsnya pada hari akan dipanggang, 60-90 menit sebelum direbus dan kemudian dipanggang, atau sesegeranya setelah lulus float test).

Baking Day!
Keluarkan bagels dai dalam kulas 60-90 menit sebelum anda memanggangnya, dan jika anda merencanakan untuk menaburkan bawang kering (dried onion) atau bawang putih di atasnya, rehydrate dulu bahan-bahannya. Segera check apakah bagels sudah siap untuk dipanggang menggunakan 'float test'. Yaitu: letakkan sebuah bagels ke dalam sebuah mangkuk kecil berisi air dingin. Jika bagels tenggelam, maka keringkan dan kembalikan ke atas baking tray, lalu tunggu hingga 15-20 menit, lalu test lagi. Jika bagels mengapung, maka sudah siap direbug. Jika bagels lulus test tapi anda belum siap baking, masukkan kembali ke kulkas sehingga tidak overproof. Sekitar 30 menit sebelum baking, panaskan oven dengan suhu 260C dan kumpulkan garnish anda (biji-bijian, bawang bombay, bawang putih, dan sebagainya).

Isi panci dengan 181-272g air, pastikan tinggi air sekurang-kurangnya memilki kedalaman 4 inci. Tutup, biarkan mendidih, lalu kecilkan api dan biarkan simmering (air tetap mendidih tapi tidak membentuk balon-balon besar). Masukkan malt syrup, baking soda, dan garam.

Masukkan bagel satu persatu ke dalam air rebusan hanya sampai panci bisa memuatnya, jangan over-crowded ya. Bagels akan segera mengapung dalam kurun waktu 15 detik. Setelah 1 menit, gunakan sendok berpori lalu balikkan bagel satu per satu. Teruskan merebus hingga 30-60 detik, lalu gunakan sendok berpori keluarkan dari air rebusan dan letakkan ke atas baking tray. (Penting kiranya bahwa parchment paper diolesi sedikit minyak, jika tidak nanti bagels akan lengket ke kertas). Taburi taburan sesuai selera anda sesegeranya (kecuali cinnamon sugar—lihat keterangan di bawah).

Masukkan bagels ke dalam oven, panggang dengan suhu yang dikecilkan hingga 232C, selama 8 menit, lalu putar loyang dan check bagian bawah bagels. Jika terlalu gelap, letakkan loyang lain di bawah loyang yang berisi bagels. Panggang lagi selama 8-12 menit, hingga bagels berwarna kecoklatan. Dinginkan ke atas rak sekitar 30 menit sebelum diiris atau disajikan.

Variasi
  • Ganti jumlah bread flour dengan whole grain flour sesuai takaran. Jika begitu, anda harus menambah jumlah air ke dalam adonan 14g untuk setiap 56.5g whole grain flour.
  • Bahan taburan bisa dikombinasikan: biji poppy, biji wijen, garam kasar, atau bawang bombay/bawang putih kering (rehydrate: rendam bawang bombay/bawang putih kering di dalam air sekurang-kurangnya 1 jam sebelum digunakan). Topping akan lengket lebih baik jika anda mengolesi setiap bagels dengan egg white wash dengan mencampur 1 putih telur dengan 14g air. Jika menggunakan garam kasar sebagai taburan, ingatlah sedikit saja sudah cukup.
  • Untuk bagel kismis, campur 227g kismis selama 2 menit terakhir pengadukan adonan, dan jika anda suka bubuk kayu manis, aduklah 4g bubuk kayu manis ke dalam tepung sebelum anda mulai mengaduk. Ketika bagels baru keluar dari oven, olesi bagian atasnya dengan mentega leleh dan gulingkan atasnya ke atas campuran bubuk kayu manis dan gula untuk memberi rasa cinnamon crust yang lezat. Anda bisa membuat cinnamon sugar dengan mencampur 44g bubuk kayu manis dengan 113g gula.


Monday, March 18, 2013

RESTO REVIEW: PEPPER LUNCH, CILANDAK TOWN SQUARE




Pepper Lunch merupakan "The Original Japanese DIY Teppan Restaurant" yang menawarkan pengalaman memasak sendiri (Do It Yourself) sesuai selera masing-masing. Konsep unik ini diwujudkan dengan penyajian makanan di atas hot plate bersuhu 260 derajat Celcius kemudian dicampur dengan mentega spesial dan lada segar yang akan menambah gurihnya makanan yang disajikan.

Pepper Lunch menyajikan berbagai variasi menu, mulai dari menu utama, menu tambahan dan menu penutup. Setiap menu menggunakan bahan-bahan terpilih seperti daging yang diimpor dari Australia, salmon dari Norwegia dst. Setiap bahan diolah dengan pengawasan ketat untuk dapat memberikan yang terbaik bagi para pengunjung.

Saat ini Pepper Lunch telah hadir di beberapa kota besar di Indonesia seperti: Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Bali, Makassar. Cabang terbaru dari Pepper Lunch adalah Pepper Luch di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

Pepper Lunch Citos yang berlokasi di lantai 2 unit 117-119 ini adalah cabang ke-17 di Jakarta. Outlet baru ini memiliki variasi menu yang lebih lengkap dan porsi yang lebih besar dibandingkan dari outlet Express. Sedangkan interiornya menyesuaikan dengan interior outlet lainnya yang memiliki wallpaper papan tulis hitam besar dengan coretan mengenai konsep restaurant dan menu Pepper Lunch.

Kelezatan menu Pepper Lunch ini tentunya tidak kalah dengan kelezatan menu Pepper Lunch lainnya, dimana pengunjung akan tetap merasakan gurihnya daging sapi, wanginya daging ayam dan lezatnya ikan salmon berkat mentega spesial dan lada halus yang selalu segar karena digiling setiap hari. Selain itu, pengunjung akan tetap merasakan asyiknya memasak di atas hot plate bersuhu 260 derajat Celcius.


Sehubungan dengan pembukaan outlet baru Pepper Lunch di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.. Pada hari Sabtu tgl 16 Maret 2013 yang lalu, Pepper Lunch mengundang Indonesian Food Blogger untuk mencicipi beberapa menu andalan mereka.


Acara dimulai dengan perkenalan dan kata sambutan dari mbak Rika Fardani yang mewakili Pepper Lunch dan mbak Vania Samperuru yang mewakili Indonesian Food Blogger.

Setelah itu, para peserta dipersilahkan untuk masuk ke dapur untuk melihat bagaimana para chef Pepper Lunch menyiapkan menu yang akan dihidangkan.


Abis ngintip dapur dan foto-foto, tibalah saat yang sudah dinanti-nantikan yaitu: makaannn... ;)  Sebelumnya, kami sudah diberikan 3 menu untuk dipilih yaitu: Chicken Pepper Rice, Beef Pepper Rice dan Salmon Pepper Rice. Saya pilih yang terakhir, Salmon Pepper Rice.


Seperti yang tampak pada foto diatas, Salmon Pepper Rice terdiri dari: fillet ikan Salmon, Nasi Putih, pipilan Jagung manis, irisan daun bawang serta taburan lada halus di atasnya yang disajikan di atas piring super panas (hot plate) bersuhu 260 derajat Celcius. Yang tidak tampak tapi merupakan salah satu penentu kelezatan makanan ini adalah mentega khusus yang ada di dalam gundukan nasi putih itu.

Suhu panas pada hotplate dijaga dengan bantuan lilitan kertas di sekelilingnya, sehingga suhu panasnya bisa bertahan lama. Tapi pengunjung tetap disarankan untuk segera mencampur/memasak makanannya begitu dihidangkan.

Untuk menambah cita rasa, pengunjung juga dapat menambahkan 2 macam saus tambahan sesuai selera: saus bawang putih (garlic sauce) dan saus madu (honey sauce). Setelah saus ditambahkan, campur rata dan bisa langsung disantap. Enak....enak...enak.... :p


Porsinya lumayan besar loh... Lihat kanan kiri, beberapa teman kesulitan menghabiskan porsi makanannya... Kalau saya, habis dooong...belum sarapan soalnya...hehehe

Setelah makanan utama selesai, datanglah Red Velvet Cake sebagai hidangan penutup. Wow, mantappp...!! Tapi kali ini karena perut sudah kekenyangan, jadi saya berbagi dessert sama teh Nicke... ;)


Acara diakhiri dengan foto bersama... 


Setelah puas foto-foto, kami pun pulang... perut kenyang, hati senang....
Terimakasih, Pepper Lunch... Ditunggu undangan berikutnya...loohh, koq ketagihan?...hehehe

Wednesday, January 30, 2013

KBB #32: Japanese Roll Cakes

Untuk membuat JRC yang bagus, diperlukan ketelitian dan kesabaran. Karena proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada waktu yang dibutuhkan untuk membuat kue lain..

Resep dibaca berulang-ulang sampai mengerti betul. Baru siapkan loyang dan bahan2 kue-nya. Tapi segala kerepotan itu tak ada artinya lagi begitu kuenya dipotong... Empuk, lembut, tidak terlalu manis.... Yummm!

 Japanese Roll Cake (JRC)

Resep adaptasi JUNKO Book
Modifikasi : Rachmah Setyawati
---------------------------------------------
Bahan-bahan :
Adonan I
4 butir kuning telur
40 gr gula pasir
40 cc minyak goreng
60 cc air
80 gr tepung terigu

Adonan untuk membuat motif :
60 gr putih telur
15 gr gula pasir
10 gr tepung maizena

Adonan II
160-175 gr putih telur
sedikit garam halus (0,5 gr)
 50 gr gula pasir
1 sdt air jeruk nipis
 15 gr tepung maizena
 
1 sdm  Pasta Blueberry /pewarna ungu tua


Filling :
Fresh Cream dingin, non dairy, kocok hingga soft peak. Siap digunakan sebagai filling.


Cara Membuat :
1. Buat bahan adonan I , kocok kuning telur dan gula pasir hingga mengembang kental. Sambil terus dikocok speed sedang, tambahkan minyak goreng hingga habis, kocok terus hingga merata, lalu mulai tambahkan air sedikit demi sedikit sambil tetap dikocok speed sedang.

2. Setelah merata, sekarang masukkan ke dalamnya tepung terigu, sambil tetap dikocok speed sedang, kocok hingga merata dan kental. Sisihkan.

3. Sekarang buat adonan untuk MOTIF dulu. Kocok putih telur dan sebagian gula pasir hingga mengembang , tambahkan sedikit lagi hingga habis sisa gula pasirnya, sambil tetap dikocok speed sedang, kocok hingga mulai soft peak.
   Lalu masukkan tepung maizena ke dalamnya, kocok sebentar hingga tercampur merata kental/soft peak, jangan sampai hardpeak. Matikan mixer.

Contoh motif, oleh Rachmah Setyawati
4. Ambil sebagian adonan I, kira2 5-6sdm , lalu masukkan ke dalam adonan bahan untuk membuat motif tadi, aduk ringan merata. Bagi menjadi 2 bagian. Bagian adonan MOTIF PERTAMA bagi lagi menjadi 3 , beri masing2 warna kuning muda, pink muda dan pink agak tua.

5. Siapkan 2 bh loyang ukuran 20X20X5cm . Siapkan kertas motif yang akan kita buat acuan, letakkan pd dasar loyang, lalu poles kertas ini dgn sedikit mentega di beberapa tempat. Setelahnya baru tutup kertas motif ini dengan kertas roti, selanjutnya tdk perlu dipoles, langsung bisa kita mulai membuat adonan motifnya. Ambil adonan motif warna pink muda tuangkan rapi pd motif love  dua atau tiga buah, baru kemudian ambil warna pink agak tua , tuangkan rapi pd motif love yg masih kosong.Begitu juga dgn motif bentuk polkadot besar dan kecilnya, warna bisa kita sesuaikan selera saja, bergantian antara pink muda, kuning muda dan pink agak tua.

6. Setelah tertuang rapi motifnya, Segera masukkan ke dlm freezer hingga adonan motif beku. Baru bisa ditimpa dengan adonan utama.

7. Untuk loyang kedua, terserah kita hendak berkreasi dengan motif apa saja, gunakan Bagian adonan MOTIF KEDUA, beri warna sesuai keinginan, bebas berkreasi. Lakukan step motif sama dgn sebelumnya.

8. Sambil menunggu adonan motif beku, buatlah adonan ke II (adonan utama)

Buat adonan II ; Kocok putih telur + sebagian gula pasir hingga mengembang, tambahkan sisa gula pasir, kocok lagi sebentar , lalu tambahkan air jeruk nipis, kocok speed sedang hingga soft peak. Kemudian tambahkan tepung maizena ke dalamnya.Kocok hingga merata dan kental/soft peak.
Gabungkan kedua adonan I & II.
Ambil sebagian adonan putih telur (adonan II), masukkan ke dlm adonan I, aduk ringan merata. Baru setelahnya tambahkan sisa semua adonan II, aduk ringan merata.
Bagi rata menjadi 2 bagian , yang pertama beri pasta blueberry/pewarna ungu, aduk rata , keluarkan loyang berisi adonan motif dari freezer, tuang adonan pasta blueberry ini di atas motif love tadi. Ratakan ringan saja bagian permukaan atasnya. Siap dioven.

Sementara adonan kedua, gunakan untuk menimpa adonan motif yg kita buat sesuai selera kita tadi, di loyang kedua.


Panaskan oven hingga panas cukup tinggi, sekitar 165-175 derajat Celcius, setelah selesai dituang semua adonan, segera masukkan oven , panggang selama kurang lebih 20-25 menit / hingga matang.
Setelah matang, keluarkan cake dari loyang, lepas kertas roti hati=hati, biarkan hingga dingin/uap panas hilang.




Saat cake sudah dingin. Poles bagian permukaan atas cake (bagian yg kecoklatan) dengan bahan filling agak tebal , lalu gulung rapi , bungkus rapat dgn kertas roti penggulungnya. Simpan sejenak di freezer hingga set/keras. Setelahnya barulah dapat dipotong2 dengan rapi dan cantik, siap dipacking/disajikan.

Tuesday, July 31, 2012

KBB#30: Rosemary Cheese Spritz Cookies


Seperti biasa, tantangan KBB selalu memperluas wawasanku dalam bidang per-kue-an...:p
Kali ini belajar bikin kue pake cookie press sesuai resep yg diberikan..dan ternyata susaaahh euy....adonannya ga mau putus dr cookie press-nya..
Sejam dicoba berantakan terus, nyeraaahh.... ambil piping bag dan spuit bintang.. dispuit-in aja deh...

Soal rasa, hmmmm....yummy....lumayan nih buat yg mau nambah variasi kue kering u/ Lebaran nanti..

Ini resepnya....



Rosemary-Cheese Spritz Cookies From Food Network Kitchens

Ingredients

1 cup (2 sticks) unsalted butter


1 teaspoon finely grated lemon zest


1 large egg yolk


6 tablespoons heavy cream


1 3/4 cups all-purpose flour


3/4 cup finely grated Pecorino cheese


1/2 cup finely grated Parmesan cheese


1 tablespoon sugar


2 teaspoons minced fresh rosemary leaves


1 teaspoons fine salt


Pinch freshly ground nutmeg


Special Equipment: Cookie Press


Directions

Bring all ingredients to room temperature.


Beat the butter and lemon zest with an electric mixer at medium speed until smooth, about 30 seconds. Slowly beat in the egg yolk and cream.


Whisk the flour, pecorino, 1/4 cup of the Parmesan, sugar, rosemary, salt, and nutmeg together in a bowl. Gradually add the flour mixture into the butter mixture while mixing slowly. Scrape down the sides of the bowl, then beat on medium speed to make a slightly sticky dough.

Fill the cookie press with the dough. Assemble the press with the desired disk shape (see cook's note), and press cookies onto ungreased baking sheets. Leave about one inch between cookies. Sprinkle with the remaining 1/4 cup Parmesan and refrigerate cookies for 20 minutes.

Preheat oven to 325 degrees F.

Bake cookies, rotating pan halfway through, until golden, the cheese browns a bit, and the cookies smell nutty, about 20 to 25 minutes. Briefly cool the cookies on the baking sheets, then transfer to racks to cool. Serve or store in a tightly sealed container for up to 1 month.

Cook's Notes: These freeze beautifully. Press the cookies out into desired shapes on cookie sheets and freeze. Transfer frozen cookies to a plastic bag, seal, and keep frozen for up to 1 month. When ready to bake, lay out frozen cookies on cookie trays and bake from frozen for 25 minutes.

Some disk shapes work better than others. Since this is savory cookie, we liked the cutters that result in a cracker shape cookie.



Tuesday, May 29, 2012

KBB#29: ECCLES CAKES



Eccles Cakes.....alias bakpia-nya orang Inggris....:p
Bikin fillingnya gampang, tapi bikin kulit pastry-nya very tricky...harus pakai tenaga dalam dulu...hihihi, nggak koq...;)

Yang jelas, bikin kue ini memerlukan tekad yg kuat krn ga bisa dikerjain buru-buru...minimal sehari semalem deh, baru jadi nih kue...apalagi buat kita di Jakarta yg udaranya akhir akhir ini, amat sangat puanassss... dough pastry-nya harus bolak balik masuk kulkas.

Anyway, buat yg mau coba bikin di rumah...ini resepnyaa...

Eccles Cakes
Makes about 50 smallish cakes

Filling
6 tablespoons unsalted butter
1 cinnamon stick
1 teaspoon ground nutmeg
1/2 teaspoon ground cloves
Peel from 2 lemons Peel from 2 oranges 2 cups dried currants 1/2 cup golden raisins
2 tablespoons brandy
1/4 cup fresh-squeezed lemon juice

Melt the butter in a small saucepan over medium heat. Add the spices and peel and fry until they are fragrant in the butter. Add the fruit, brandy, and juice. Simmer for ten or fifteen minutes, stirring occasionally. Let cool, then put in the fridge overnight to let the flavors really meld.

Puff Pastry
1 pound (4 sticks) unsalted butter
4 cups AP flour
1 teaspoon salt
Between 1 and 1/2 cups ice water

Take three of the sticks of butter and slice them in half lengthwise and then again widthwise. Arrange them into a rectangle on a large piece of wax paper. Put another piece of wax paper on top and roll them the butter out into a 9x12-inch rectangle between the sheets of waxed paper. Chill for at least four hours.

Put the four cups of flour into a food processor. Cut up the remaining stick of butter and add it, bit by bit, to the flour and pulse into dusty crumbs. Dump the butter-flour crumbs into a big bowl and add ice water gradually, stirring, just until the dough comes together. Knead for a couple minutes until smooth. Wrap and refrigerate four hours or overnight.

Roll the dough out into a 1/4-inch-thick rectangle and place the butter rectangle on top. Fold the corners of the dough over the butter and roll out to its previous size. Fold the sides of the dough up to the middle, like folding a piece of paper into thirds, then fold it again in half — like closing a book. You're working the butter into the dough in finer and finer layers; the butter if it stays cold will puff the pastry up in delicious and spectacular ways when you're finished. Wrap this parcel well and put back in the fridge for at least an hour or two.

Take the dough out and roll the parcel out into the rectangle again, then repeat the folding process. This is working the butter into the pastry in finer and finer layers. Continue this process - rolling out, then folding. These are called turns. Do at least four turns - six or more is even better.

It's very simple: the longer you let the dough rest and chill between turns, and the more turns you do, the lighter and flakier your pastry will be. I did five turns over the course of about 8 hours, and mine was fine - but if I was doing some other kind of pastry I would definitely let it sit overnight at least once.

Assembly

1 egg, beaten Coarse sugar

Heat the oven to 375°F. Line a baking sheet with parchment paper. Take a third of the the puff pastry dough from the fridge. It should be very cold and firm, but not hard. Roll it out to a thickness of about 1/8-inch.

Cut small circles - I used a biscuit cutter that gave me four-inch circles. You could do larger, but I wanted a lot of individual pastries. Put a small dollop of filling (about 1 teaspoon) in the center of each dough circle.

Fold in half, like a potsticker dumpling, and seal the edges with your fingers. Now bring the two pointy edges up and fold them in the center, on the curved seam. Flatten out the little pouch with your fingers, and roll it into a small circle - just thin enough that the filling shows through the dough a little. Try not to let it leak out, though. Make two or three shallow slashes in the top of the finished round cake.

Brush with beaten egg, and sprinkle with sugar. (Note: I think that my pastry dough was pretty warm by this point, from all the handling and rolling. I didn't try this at the time, but in the future I think I would put the finished, unbaked pans of cakes in the fridge or freezer to let them chill again - maybe for an hour. This would make a higher, lighter pastry.)

Bake for about 20 minutes, or until golden brown and puffy. Try not to eat one immediately - the hot raisin filling will scorch your mouth. These are amazingly good even a few days later

Eccles cakes have been a regional specialty in England since the late 1700s. They're similar to Banbury cakes.
They were first sold by a shopkeeper in the small town of Eccles and they became quite the rage, popular at the local church fairs, and eventually they got themselves exported all over the known world.

But the secret of the recipe was kept close and aspiring copycats had to guess at it. One early recipe included "the meat of a boiled calf’s foot (gelatine), plus apples, oranges, nutmeg, egg yolk, currants and French brandy."

Friday, March 30, 2012

KBB#28: TORTA PASQUALINA (Easter Savoury Cake)

Setelah izin tidak bikin pe-er KBB#27: Fortune Cookies, tentu saja pe-er kali ini tidak boleh dilewatkan..

Tantangan terberatnya adalah: mencari bahan baku kue yang punya nama mirip judul telenovela ini...:)

Karena asalnya dari Italia, bahan2nya pun bisa dibilang asing buat kita, orang Indonesia. Pertama baca resepnya, bingung banget baca Marjoram, Swiss Chard, Silver Beet, apaan tuh?? hehehe... Tapi setelah sharing sama teman2 yang tinggal di luar negeri ditambah browsing sana sini, akhirnya tau juga dimana harus beli atau bisa diganti dengan apa...

Setelah bahan2 terkumpul, baca resep lagi dengan lebih teliti trus dipraktekkan dengan mengikuti step-by-stepnya.. Dan akhirnyaa...tadaaaaaa....jadi juga Torta Pasqualina-ku...



Torta Pasqualina literally means 'Easter cake' in Italian. It's typical Easter dish from Piemonte and Liguria.
The dough is a layered dough, a bit like 'phyllo dough', but thicker. It's called 'pasta matta' (i.e. crazy dough)
As this dish comes from Liguria,  it contains a local cheese called Prescinseua which can only be found in Liguria.  It is very creamy, soft and slightly acidulated.
It’s unlikely you will find Prescinseau so a very soft ricotta can or a regular ricotta with the addition of a little milk will do.

Torta Pasqualina
Source: Old Time Cooking Recipes

Ingredients:
DOUGH:
600 g (1 lb 5 oz) white flour
6 Tbs olive oil
a pinch of salt

FILLING:
1 kg (2 lb) Swiss chard (silver beet) or spinach
400 g (0.9 lb) cottage cheese/ricotta cheese
100 g (3.5 oz) parmesan
10 eggs
2 teaspoons marjoram, chopped
2 teaspoons parsley, chopped
garlic, minced (optional)
olive oil
salt, pepper

Preparation:
1. DOUGH:

-Combine flour, oil, a pinch of salt and enough cold water to make amedium soft dough.
-Knead well for 10 minutes or until the dough becomes elastic.
-Divide the dough into 14 balls.
-Cover with cloth and let stand for about 1 hour.

2. FILLING:

-Clean, wash and dry the Swiss chard.
-Place in a saucepan with little boiling water and cook at high heat until wilted.
-Cool, then squeeze out excess liquid and chop finely.
-Add 50 g (1.7 oz) parmesan cheese, marjoram, parsley, garlic and 2eggs. Season with salt and pepper.

3. Oil a round shallow oven dish, 9 inches (22 cm) in diameter.

4. Flatten each piece of dough, one at a time, making each a very thin disk, larger than the baking pan you are going to use.

5. Lay the pastry on the oven dish, allowing it to flow over the edges. Oil it lightly.

6. Place another disk over it and repeat until you have used 7 disks.

7. Spread the Swiss chard stuffing over the dough, and then spread the cottage cheese over the greens level with a knife.

8. Make 8 small cavities. Pour a raw egg into each cavity and sprinkle each with salt, pepper and remaining parmesan cheese.

9. Cover the whole lot with the same number of pastry sheets, each brushed with oil.

10. Pinch the borders and trim the excess dough, prick the top of thepie in a few places and then brush with oil.

11. Bake for 1 hour in 190 C (375 F) oven. Allow to rest before removing from the cake tin.