Friday, March 30, 2012

KBB#28: TORTA PASQUALINA (Easter Savoury Cake)

Setelah izin tidak bikin pe-er KBB#27: Fortune Cookies, tentu saja pe-er kali ini tidak boleh dilewatkan..

Tantangan terberatnya adalah: mencari bahan baku kue yang punya nama mirip judul telenovela ini...:)

Karena asalnya dari Italia, bahan2nya pun bisa dibilang asing buat kita, orang Indonesia. Pertama baca resepnya, bingung banget baca Marjoram, Swiss Chard, Silver Beet, apaan tuh?? hehehe... Tapi setelah sharing sama teman2 yang tinggal di luar negeri ditambah browsing sana sini, akhirnya tau juga dimana harus beli atau bisa diganti dengan apa...

Setelah bahan2 terkumpul, baca resep lagi dengan lebih teliti trus dipraktekkan dengan mengikuti step-by-stepnya.. Dan akhirnyaa...tadaaaaaa....jadi juga Torta Pasqualina-ku...



Torta Pasqualina literally means 'Easter cake' in Italian. It's typical Easter dish from Piemonte and Liguria.
The dough is a layered dough, a bit like 'phyllo dough', but thicker. It's called 'pasta matta' (i.e. crazy dough)
As this dish comes from Liguria,  it contains a local cheese called Prescinseua which can only be found in Liguria.  It is very creamy, soft and slightly acidulated.
It’s unlikely you will find Prescinseau so a very soft ricotta can or a regular ricotta with the addition of a little milk will do.

Torta Pasqualina
Source: Old Time Cooking Recipes

Ingredients:
DOUGH:
600 g (1 lb 5 oz) white flour
6 Tbs olive oil
a pinch of salt

FILLING:
1 kg (2 lb) Swiss chard (silver beet) or spinach
400 g (0.9 lb) cottage cheese/ricotta cheese
100 g (3.5 oz) parmesan
10 eggs
2 teaspoons marjoram, chopped
2 teaspoons parsley, chopped
garlic, minced (optional)
olive oil
salt, pepper

Preparation:
1. DOUGH:

-Combine flour, oil, a pinch of salt and enough cold water to make amedium soft dough.
-Knead well for 10 minutes or until the dough becomes elastic.
-Divide the dough into 14 balls.
-Cover with cloth and let stand for about 1 hour.

2. FILLING:

-Clean, wash and dry the Swiss chard.
-Place in a saucepan with little boiling water and cook at high heat until wilted.
-Cool, then squeeze out excess liquid and chop finely.
-Add 50 g (1.7 oz) parmesan cheese, marjoram, parsley, garlic and 2eggs. Season with salt and pepper.

3. Oil a round shallow oven dish, 9 inches (22 cm) in diameter.

4. Flatten each piece of dough, one at a time, making each a very thin disk, larger than the baking pan you are going to use.

5. Lay the pastry on the oven dish, allowing it to flow over the edges. Oil it lightly.

6. Place another disk over it and repeat until you have used 7 disks.

7. Spread the Swiss chard stuffing over the dough, and then spread the cottage cheese over the greens level with a knife.

8. Make 8 small cavities. Pour a raw egg into each cavity and sprinkle each with salt, pepper and remaining parmesan cheese.

9. Cover the whole lot with the same number of pastry sheets, each brushed with oil.

10. Pinch the borders and trim the excess dough, prick the top of thepie in a few places and then brush with oil.

11. Bake for 1 hour in 190 C (375 F) oven. Allow to rest before removing from the cake tin.

Sunday, November 27, 2011

KBB#26: Panettone

Sudah lama tidak menguleni roti secara manual karena keenakan pakai breadmaker, pada tantangan kali ini saya 'terpaksa' kembali pada breadmaker alami yaitu kedua tangan saya...:)
Lumayan bikin ba-spir, kalo orang Menado bilang..hahaha
Tapi ga nyesel koq nguleni adonan roti ini, karena adonannya wangiiii...berkat fresh lemon zest-nya....seperti sedang aromatherapy jadinya...

Kalau saya bilang sih Panettone ini perpaduan antara roti dan cake....seperti Brudel..tapi bedanya kalau brudel, adonannya lebih mirip adonan cake sedangkan panettone ini adonannya lebih mirip adonan roti...

Sayangnya, roti ini gak terlalu laku di rumah saya...karena penuh dengan kismis, sultana, candied peels, dan buah2an kering lainnya yang kebetulan tidak terlalu disukai oleh kami sekeluarga...
Makanya jangan heran kalau liat penampilan panettone saya yang minim buah2an kering-nya tidak sesuai dengan resep aslinya..:)




Panettone (traditional Italian Christmas Bread)
Source: The Worldwide Gourmet

Ingredients:
- 1 1/2 cakes of fresh baker's yeast
- 65 ml (1/4 cup) sugar
- 6 tbsp. warm water
- 6 egg yolks
- Finely grated zest of 1 lemon
- A pinch of salt
- 500-750 ml (2-3 cups) flour
- 100 ml (6 tbsp.) diced candied peel
- 100 g (6 tbsp.) + 2 tbsp.butter
- 4 tbsp. sultanas
- 4 tbsp. currants
- 1 tsp. vanilla

Method
- Sprinkle 1 tbsp. granulated sugar and the yeast over the warm milk and let sit 3 minutes; mix and let rest in a warm draft-free place (e.g., a warm oven that has been turned off) until the mixture has doubled in volume, approximately 5 minutes; 
- Pour the mixture into a bowl, add in the egg yolks, vanilla, lemon zest, salt and remaining sugar; gradually mix in 500 ml (2 c.) of the flour by hand until a smooth consistency is attained - the dough should easily come together into a ball;  gradually add the butter cut into small dice and beat until the dough becomes smoother and more elastic;
- Add 125 to 250 ml (1/2 to 1 c.) more flour until the dough is firm and silky but not sticky; place the ball onto a lightly floured surface.
- Knead the dough for approximately 10 minutes. When the dough is smooth and shiny, place into a buttered bowl; dust lightly with flour, cover with a kitchen towel and place in a warm draft-free place for about 45 minutes until doubled in volume;
- Punch down the dough firmly with your fist and flatten it out in the bowl; add the candied lemon peel, raisins and currants and knead until well distributed but without working the dough more than necessary;
- Line a large bread pan with brown paper that has been well buttered on both sides; place the dough in the pan and trace a cross on top; cover with buttered paper and let rise again in a warm place for 15 minutes; remove the paper from the top; brush the top with softened butter.

Baking
- Preheat the oven to 200°C (400° F); place the bread pan on the middle rack of the oven and bake for 10 minutes;
- Reduce the oven temperature to 160° C (350° F) and continue baking for another 30 to 40 minutes, brushing again with melted butter;
- The bread is done when the surface is golden and crispy;
- Remove from the oven; remove the paper and let cool for 15 minutes before unmolding.

Sejarahnya adalah :
Roti Italia yang bersejarah, dihiasi dengan buah-buahan mungil bak permata seperti citrus dan raisin, pertama kali dibuat di Milan sekitar tahun 1490. Roti ini kemudian secara cepat menyebar ke seantero Italia, dari pegunungan Alpen di Utara, hingga ke Sisilia di Selatan. Cerita legenda yang populer adalah mengenai asal usul dari panettone. 

Cerita yang paling populer adalah cerita tentang bangsawan muda yang jatuh cinta kepada seorang anak peremepuan dari seorang chef pastry bernama Toni. Untuk memberi kesan kepada ayah dari perempuan yang dia cintai, pemuda tersebut menyamar menjadi chef pastry junior yang sedang magang, yang lalu menciptakan roti berbentuk kubah (dome) yang manis dengan rasa khas. Roti rasa baru ini laku keras, orang berbondong-bondong antri di toko roti tersebut untuk membeli roti pan de Toni.

Di Milan, para pengusaha memiliki kebiasaan untuk memberikan roti panettone sebagai kado natal kepada klien-klien mereka. Namun, jauh sebelumnya, panettone dikenal sebagai makanan mewah, yang tidak semua orang mampu membelinya. Hingga pada suatu saat, tehnik-tehnik produksi baru bisa menekan biaya produksi sehingga membuat panettone bisa terjangkau semua orang. Sebuah proses yang mengkombinasikan ragi dengan paper mould akan membuat ragi merata di adonan roti sehingga menjadi roti yang sangat ringan.

Saat ini panettone, dikenal di seluruh dunia dengan berbagai variasi, dengan diisi krim, ditutup dengan coklat dan icing almond. Roti ini dijual dalam kemasan cantik.  Panettone dapat dinikmati dengan seribu satu cara, dipotong tipis atau tebal, disiram dengan berbagai saus, diisi atau ditutup dengan krim. Sangat cocok sekali di toasted untuk sarapan pagi, dicelup ke susu dingin atau panas, hingga melunak. Panettone bukan hanya tradisi natal, tapi juga pelengkap yang lezat untuk hidangan yang nikmat.


Saturday, October 1, 2011

KBB#25: Devonshire Tea

Tantangan KBB kali ini mengenalkan saya dengan Scones sebagai hidangan utama dalam Devonshire Tea ini..
Kalau dilihat dari resepnya yang sederhana, mungkin sebagian besar anggota KBB (termasuk saya..hehehe) akan menyepelekannya...tapi ternyata setelah dipraktekkan langsung, kue ini tidak sesederhana penampilannya...

Berikut beberapa tips penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan Scones:
1. Adonan scones tidak boleh diaduk/diuleni lama-lama karena akan jadi keras..
2. Jangan menambahkan terlalu banyak terigu saat menguleni karena tekstur scones akan jadi kering dan keras.
3. Diperlukan suhu oven yang sangat panas untuk memanggang scones, yaitu kurang lebih 220 derajat celcius.
 
Selamat mencoba!


Resep Scones:
Sumber: Edmonds Cookery Book, NZ.
Untuk 12 potong
3 cups tepung terigu
6 sdt baking powder
¼ sdt garam
75g mentega
1 - 11/2 cup susu segar
ekstra susu


Ayak tepung, baking powder, dan garam ke dalam mangkuk. Masukkan mentega dan remas hingga berbulir2 seperti remah roti. Tambahkan susu dan aduk cepat menggunakan pisau sampai adonan lembut. Gilas beberapa kali. Tabur tepung sedikit ke atas baking tray. Letakkan dan tekan-tekan adonan scones di atas baking tray. Iris 12 potongan yg sama. Sisakan jarak 2cm antara satu scones dengan yang lainnya. Olesi susu segar di atas scones. Panggang dengan oven 220C selama 10 menit atau hingga matang kecoklatan.


Date Scones
Tambahkan ¾ cup kurma cincang, 1 sdM gula dan ½ sdt bubuk kayu manis ke dalam tepung. Sebelum dipanggang, taburi scones dengan campuran bubuk kayu manis dan gula.


Sultana Scones
Tambahkan ¾ - 1 cup sultanas ke adonan tepung.

Keterangan:


Devonshire tea adalah sebuah sajian minum teh khas Inggris yang konon berasal dari daerah Devon, dimana scones disajikan bersama clotted cream dan selai. Clotted cream merupakan krim kental yang kandungan lemaknya sangat tinggi, sehingga tidak banyak dikonsumsi.
Scones berasal dari kata sconbrot, merupakan ‘roti’ khas Skotlandia yang pada akhirnya diadaptasi oleh masyarakat Inggris menjadi makanan khas Inggris yang pembuatannya hanya meliputi tiga bahan utama: tepung, mentega dan susu. Tekstur scones haruslah ringan, dan tidak berat dan tidak basah seperti brownies, dengan demikian baking powder banyak digunakan sebagai bahan pengembang.
Rasa scones bermacam-macam, namun secara tradisional, scones disajikan plain dan tidak memakai banyak gula. Selain itu, scones populer dipanggang bersama cincangan kurma, kismis, sultanas, atau currants.

Sunday, July 31, 2011

KBB#24: Rich Chocolate Tart

Seperti biasa, selalu semangat saat terima surat cinta KBB. Tapi pada tantangan kali ada, agak sedikit berbeda dari sebelumnya.. karena baru kali ini, aku setor laporan 2 jam sebelum deadline...hehehe..maaf ya, host..;)

Minggu pertama, lewat..krn sibuk ngerjain orderan..
Minggu kedua, lewat lagi..krn liburan sama keluarga..
Minggu ketiga, eh..lewat lagi..gara-gara kamera mendadak error dan harus diservis..
Minggu keempat, baru mulai panik...hehehe...belum dibikin juga kuenya..
H-3, akhirnya jadi juga Chocolate Tart nan lezat ini..
dan finalnya...2 jam sebelum deadline, dengan segala keterbatasan, akhirnya aku bisa setor laporan juga ke host.. Thank God! Legaaaa....

Tapi yang pasti, ga nyesel bikin kue ini... rasanya nyoklat bangetss, moist..wuahhh, kalo ga inget timbangan badanku yg udah over, rasanya pengen ngabisin sendiri...:p
Berikut resepnya yaaa...



KBB#24: Rich Chocolate Tart
Sumber: Best Food: Desserts. The Australian Women Weekly.
Untuk 10 porsi

Pastry
185g tepung terigu
25g coklat bubuk
55g icing sugar mixture
150g mentega dingin, cincang
2 kuning telur
1 sdt air dingin

Campur tepung, bubuk coklat, gula dan mentega di dalam mangkuk FP, lalu proses hingga tercampur rata. Masukkan kuning telur dan air, proses lagi hingga menggumpal. Uleni adonan hingga lembut. Tutup menggunakan plastik, dinginkan di kulkas selama 30 menit.

Panaskan oven, suhu sedang (moderate). 

Giling adonan pastry hingga cukup lebar untuk memuat loyang tart bongkar pasang ukuran 24cm yang sudah diolesi mentega hingga ke sisi2nya. Letakkan pastry ke dalam loyang, tekan-tekan ke sisi-sisinya, lalu ratakan pinggirannya. Tutup, dinginkan di kulkas selama 30 menit.

Tutup pastry dengan baking paper, isi dengan kacang2an kering atau beras, letakkan di atas loyang oven. Panggang tanpa ditutup selama 15 menit. Keluarkan kertas dan kacang2an/beras, panggang lagi 10 menit hingga sedang kecoklatan. Dinginkan.

Chocolate Filling
4 kuning telur
2 butir telur
55g gula caster
80ml krim kental
300 DCC, lelehkan
1 sdt ekstrak vanilla

Buatlah pastry, lalu turunkan panas oven hingga suhu rendah (moderately slow).

Kocok kuning telur, telur dan gula caster di dalam mangkuk kecil dengan mixer hingga kental dan creamy. Masukkan krim, coklat dan ekstrak. Tuang adonan coklat ke dalam pastry yang sudah dipanggang. Panggang selama 30 menit atau hingga filling matang/set. Dinginkan selama 10 menit. Jika suka taburi dengan ekstra coklat bubuk, hidangkan.

Selamat mencoba!


Saturday, June 25, 2011

Hokkaido Milky Bread

Pisang Goreng Sambal Roa





Snack paling populer di Indonesia, Pisang Goreng dipadukan dengan Sambal Roa.... Hmmm, yummy for tummy....:)

Resepnya sederhana sekali..
Pisang kepok mengkal dibelah hingga berbentuk kipas dicelup dalam adonan tepung beras + garam + air secukupnya.. Goreng dalam minyak panas sampai matang... Angkat dan tiriskan.

Untuk sambal roa-nya: daging ikan roa dihaluskan... iris halus bawang merah dan tomat, kemudian haluskan cabe keriting/rawit sesuai selera.. Tumis irisan bawang merah sampai berwarna keemasan, masukkan cabe dan irisan tomat. Masak sampai matang. Masukkan ikan roa. Campur rata dan masak sampai matang.

Hidangkan pisang goreng bersama sambal roa.... Enaakkk....:)

MIE AYAM JAMUR